Terlalu lama terombang ambing oleh angin jadi terlalu jauh kisah di atas awan ini dan tak tentu arah.. ya sudah kita nikmati..
Chapter one : Anak kecil berlari di atas awan
Taman kanak kanak yang singkat sesingakat awan yang berlalu
Pagi ini sikecil bangun dan seperti biasa dia masih manja untuk dimandikan dan berpakaian ...dioleskanlah minyak kayu putih ke badan si kecil dengan tangan yang lebut ibunya bedak yang wangi baju yang rapi.. sarapan telah di siapkan oleh sang ibu... nikmat rasanya masakan yang mungkin tak rutin didapatkan begitu juga rutinitas sehabis mandi.. maklum sang ibu bekerja merantau jauh yang memakan waktu perjalanan lebih dari 12 jam.. hanya hitungan jari hari hari sang ibu dirumah menemaninya untuk menambah perekonomian kedua orang tua sikecil harus merantau..berdagang jamu dan bakso...
Selesai dirapihkan baju dan tasnya sang bapak siap mengantar dengan sepeda kumbangnya cium tangan sang ibu dan berpamit berangkat sikecil di belakang sepeda kumbang sang bapak mengayuh melalui jalan menanjak dan turun...
Terlihat bangunan kecil nan sederhana didepan matanya dengan permaian ayunan mehiasi halamanya..
Sang bapak menunggu diluar menemani si kecil masuk kedalam kelas...
Selamat pagi anak-anak...
Sayang semua hanya berjalan setengah tahun ajaran, ada murid lain membuatnya takut....memutuskan menghentikan kegiatan belajar di taman kanak kanak...
Selamat pagi bu guru...